BANJARMASIN – Konferensi Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Banjarmasin Barat resmi menetapkan Rais Guru KH Anwar Musaddad sebagai Rais Syuriah dan Ustadz Abdul Hamid sebagai Ketua Tanfidziyah untuk masa khidmat 2025-2030. Kegiatan berlangsung di Sekretariat PCNU Banjarmasin, Rabu (19/11), dengan suasana musyawarah yang khidmat dan penuh kebersamaan.
Pemilihan kedua pimpinan tersebut menjadi momentum penting bagi penguatan organisasi NU di tingkat kecamatan, terutama dalam menyelaraskan program kerja dengan Pengurus Cabang.
Usai terpilih, Ustadz Abdul Hamid menyampaikan komitmennya untuk membangun hubungan kerja yang solid bersama PCNU Banjarmasin.
“Insyaallah kami di MWCNU Banjarmasin Barat siap bersinergi dengan PCNU Banjarmasin terkait seluruh program kerja yang telah disusun. Kami akan melaksanakan amanah organisasi sebaik mungkin,” ujarnya.
Ia juga menegaskan akan menjaga dan memperkuat nilai-nilai ke-NU-an sebagaimana pesan Ketua PCNU Banjarmasin, Habib Ali Khaidir Alkaff.
“Kami berupaya menjaga kemurnian ajaran Ahlus Sunnah Wal Jamaah dalam setiap kegiatan dan aktivitas dakwah, sebagaimana yang selalu ditekankan oleh Ketua PCNU Banjarmasin,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris PCNU Banjarmasin, Fathurrahman S.Pd.I, memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya Konferensi Wakil Cabang NU yang digelar serentak di lima kecamatan di Kota Banjarmasin.
“Konferensi Wakil Cabang NU yang dilaksanakan di lima kecamatan adalah bagian dari konsolidasi organisasi untuk memperkuat struktur di tingkat bawah. Dengan terbentuknya kepengurusan yang baru, kami berharap sinergi dengan PCNU semakin kuat dan program kerja dapat berjalan lebih efektif,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa konferensi ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kesinambungan kaderisasi dan penguatan peran NU di tengah masyarakat.
Dengan terpilihnya Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah yang baru, MWCNU Banjarmasin Barat diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam kegiatan keagamaan, sosial kemasyarakatan, serta penguatan nilai Aswaja di wilayahnya. (hdr)