BANJARMASIN – Konferensi Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Kecamatan Banjarmasin Selatan Masa Khidmat 2025–2030 digelar di Sekretariat PCNU Banjarmasin, Senin (17/11).
Dalam forum tersebut, para peserta secara mufakat menetapkan KH Yasin Sam’ani yang juga Pimpinan Ponpes Al Aminiyah sebagai Rois Syuriah dan Habib Ayie Abdul Rahman Alkaff sebagai Ketua Tanfidziyah MWC NU Banjarmasin Selatan.
Ketua PCNU Banjarmasin, Habib Ali Khaidir Alkaff, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi antara MWC dan PCNU dalam menjalankan roda organisasi serta mengimplementasikan program kerja yang telah disusun. Ia berharap kepengurusan baru mampu bekerja konsisten, solid, dan bermanfaat bagi masyarakat.
“MWC Banjarmasin Selatan harus benar-benar bersinergi dengan PCNU dalam melaksanakan program kerja. Apa yang sudah disusun di tingkat cabang hendaknya diteruskan dan dijalankan di tingkat kecamatan,” pesan Habib Ali.
Selain menekankan soal sinergi organisasi, Habib Ali juga mengingatkan pentingnya menjaga akidah dan amaliah Ahlus Sunnah wal Jamaah (Aswaja). Menurutnya, MWC memiliki peran strategis untuk menangkal paham atau aliran yang tidak sesuai dengan ajaran para ulama salaf, khususnya sebagaimana yang diajarkan pendiri NU, Hadratus Syekh KH Hasyim As’ari.
“MWC harus hadir di tengah masyarakat untuk menjaga ajaran Aswaja. Jangan sampai ada paham atau aliran yang tidak sesuai nilai-nilai yang ditanamkan ulama dan muassis NU,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah terpilih, Habib Ayie Abdul Rahman Alkaff, menyatakan siap menjalankan amanah organisasi. Ia menegaskan bahwa MWC NU Banjarmasin Selatan berkomitmen meneruskan dan mengimplementasikan seluruh program yang telah disusun PCNU Banjarmasin.
“Kami siap melaksanakan program yang telah dirumuskan PCNU Banjarmasin. MWC Banjarmasin Selatan akan bergerak sesuai garis organisasi, memperkuat dakwah, sosial, dan pemberdayaan umat,” ujarnya.
Habib Ayie juga menegaskan bahwa pihaknya siap mendampingi masyarakat dan menjadi garda terdepan dalam menangkal ajaran yang berpotensi menyimpang dari prinsip-prinsip Aswaja.
“Kami siap menjaga wilayah Banjarmasin Selatan dari ajaran yang diduga menyimpang dari Aswaja, sesuai dengan manhaj para ulama dan pendiri NU,” tambahnya.
Dengan terpilihnya pengurus baru, MWC NU Banjarmasin Selatan diharapkan semakin memperkuat peran Nahdlatul Ulama dalam pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat di tingkat kecamatan. (Hen)

