BANJARMASIN – Suasana Siring kawasan Makam Sultan Suriansyah, Rabu (24/9), mendadak riuh ketika ratusan warga berbondong-bondong memadati area perayaan Hari Jadi (Harjad) ke-499 Kota Banjarmasin. Aroma masakan khas Banjar yang menggoda hidung seolah jadi magnet, membuat masyarakat antusias “menyerbu” ratusan porsi makanan gratis yang disediakan panitia.
sejumlah tenda kuliner disiapkan, menyuguhkan aneka hidangan khas seperti ketupat kandangan, soto banjar, lontong sayur, hingga 41 jenis wadai Banjar. Dari anak-anak hingga lansia, semua larut dalam euforia pesta rakyat yang meriah.
Antusiasme warga begitu terasa sejak pagi. Mereka rela antre panjang demi merasakan cita rasa khas Banua.
“Rasanya luar biasa, semua gratis dan enak. Jarang-jarang bisa makan soto banjar dan ketupat kandangan sambil menikmati pemandangan sungai,” ungkap Rahma, warga Kuin Utara, sambil membawa sepiring lontong.
Warga lainnya, Ridwan tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. “Ini pesta rakyat yang sebenarnya. Bukan cuma makanannya yang gratis, tapi juga suasananya yang penuh kekeluargaan. Rasanya seperti kembali ke masa kecil saat hajatan kampung,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan Fitri, hidangan gratis ini terasa istimewa karena bisa dinikmati bersama keluarga. “Anak-anak senang sekali. Apalagi bisa nyobain banyak kue tradisional yang sekarang jarang ditemukan. Semoga tiap tahun seperti ini,” harapnya.
Wali Kota: Pesta Rakyat untuk Semua
Wali Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin HR yang hadir di tengah keramaian mengatakan, pesta kuliner ini sengaja dihadirkan sebagai wujud syukur dan bentuk kedekatan pemerintah dengan masyarakat.
“Ini adalah perayaan untuk seluruh warga Banjarmasin. Kami ingin semua lapisan masyarakat merasakan kebahagiaan Hari Jadi kota kita yang ke-499. Makanan gratis ini bukan sekadar hidangan, tetapi simbol kebersamaan,” ujarnya.
Tak hanya makan-makan, perayaan juga dimeriahkan dengan musik panting, tari tradisional Banjar, hingga lomba syair Banjar, yang membuat suasana semakin semarak.
Hari Jadi ke-499 Kota Banjarmasin benar-benar jadi panggung pesta rakyat. Dari tepian siring yang bersejarah di Makam Sultan Suriansyah, masyarakat membuktikan bahwa kebahagiaan paling manis adalah saat budaya, kuliner, dan kebersamaan menyatu dalam satu perayaan besar. (Adv)