BANJARMASIN – Kota Seribu Sungai resmi menapaki usia ke-499 tahun, Rabu (24/9). Peringatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum penting untuk meneguhkan jati diri kota tua yang tumbuh dari kearifan budaya sungai sekaligus menatap masa depan sebagai kota modern, maju dan sejahtera rakyatnya.
Wali Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin HR menegaskan, perayaan tahun ini mengusung tema “Gawi Sabumi” Banjarmasin Maju, Sejahtera, dan Lestari” sebagai penanda arah pembangunan yang tidak hanya menitikberatkan pada kemajuan fisik, tetapi juga kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
“Hari Jadi ke-499 bukan sekadar perayaan usia, tetapi momentum untuk mengingat sejarah panjang kota yang tumbuh dari budaya sungai. Banjarmasin adalah kota tua yang sarat kearifan lokal, dan kini kita terus melangkah menuju kota modern yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” tegas Yamin.
Fokus Pembangunan: Infrastruktur hingga Ekonomi Kerakyatan
Adapun yang lebih penting, Wali Kota Yamin menyebut ada tiga fokus utama pembangunan untuk Kota Banjarmasin.
Pertama Infrastruktur Perkotaan termasuk penataan jalan, drainase, dan fasilitas publik yang ramah pejalan kaki serta difabel terus digencarkan untuk menciptakan kota yang nyaman dan inklusif.
Selain itu, Layanan Dasar Masyarakat, dimna pemerintah kota meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, air bersih, dan pengelolaan sampah berbasis Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) agar lebih mandiri.
Selanjutnya, tak kalah penting yaitu Ekonomi Kerakyatan. Dukungan bagi UMKM, koperasi, dan penguatan ekonomi berbasis budaya serta pariwisata sungai menjadi motor penggerak kesejahteraan.
“Kami menekankan partisipasi warga. Mulai dari forum musrenbang, program bank sampah, koperasi Merah Putih, hingga festival budaya, semua dirancang agar masyarakat bukan sekadar penonton tetapi ikut menjadi pelaku pembangunan,” papar Yamin.
Warisan Budaya dan Visi Emas 500 Tahun
Yamin mengingatkan pentingnya menjaga identitas banua. Pembangunan fisik dan ekonomi, ditekankan harus berpijak pada jati diri Banjarmasin sebagai kota sungai yang sarat sejarah.
“Mari kita jaga persatuan, warisi nilai gotong royong, dan bersama-sama wujudkan kota yang bersih, nyaman, dan berdaya saing. Dengan kerja keras bersama, insyaAllah saat Banjarmasin memasuki usia emas 500 tahun, kota ini benar-benar menjadi Green, Smart, and Heritage City,” tutupnya.
Perayaan Hari Jadi ke-499 menjadi pengingat bahwa Banjarmasin bukan hanya kota tua yang bersejarah, tetapi juga pusat peradaban sungai yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045. (Adv)