BANJARMASIN – Banjarmasin Art Week (BAW) 2025 kembali menjadi magnet seni yang mengguncang kota. Gelaran yang selalu dinanti ini bukan hanya menghadirkan karya-karya terbaik seniman lokal, tetapi juga mencatatkan penjualan spektakuler yang menegaskan bangkitnya ekosistem seni rupa Banua.
Dari puluhan karya yang dipamerkan, dua lukisan tampil sebagai primadona. Lukisan pertama, berjudul “Sijjil,” sukses memikat hati kolektor seni sekaligus politisi DPRD Kalsel, Ilham Noor.
Tanpa ragu, ia langsung memboyong karya garapan Eky Abdan dan Dita yang dinilai sarat kekuatan visual dan makna mendalam. “Karyanya punya ruh yang kuat dan meninggalkan kesan mendalam,” ungkap Ilham usai transaksi.
Tak kalah mencuri perhatian, lukisan bergambar Wali Kota Banjarmasin bertema “Bapak Banyak Warna” karya Kris Imanu (IPKS) juga ludes dibeli. Sang pembeli memilih merahasiakan identitasnya, namun antusiasme publik jelas terlihat dari kerumunan pengunjung yang berebut mengabadikan momen di depan karya tersebut.
Keberhasilan ini, menurut para seniman, menjadi bukti geliat positif seni rupa di Banjarmasin. “Momen ini menjadi penyemangat sekaligus memperluas apresiasi masyarakat terhadap karya anak daerah,” ujar mereka.
Ketua Dewan Kesenian Banjarmasin, Hajriansyah, menegaskan bahwa BAW adalah program unggulan yang selalu membawa semangat kebaruan.
“Setiap tahun BAW memacu kreativitas seniman dan memperkuat jaringan penampil. Kami berharap BAW terus menginspirasi dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya seni dalam kehidupan kota,” tegasnya.
Mengusung tema Balarut 2025, Seni Adaptif dan Dinamis, BAW menampilkan gagasan dan tata kelola yang melibatkan pemerintah, seniman, komunitas, dan berbagai stakeholder. Semua pihak bersatu mendorong pemanfaatan ruang publik, memastikan seni tak sekadar hiburan, tetapi juga napas kemajuan kota. (Adv)